Setelah Mike Lazaridis dan Jim Balsillie mengundurkan diri dari Research In Motion (RIM), posisi petinggi CEO RIM saat ini dipegang oleh Thorsten Heins, mantan Chief Operating Officer RIM. Masih dengan target untuk menyaingi Apple dan Google, RIM mulai menyusun langkah agar dapat mengejar ketertinggalan mereka.
Di bawah kepemimpinan Heins, RIM akan tetap mengandalkan BlackBerry 10, yang merupakan smartphone pertama berbasis sistem operasi QNX. Dikutip dari Mashable, diperkirakan RIM akan menjalankan langkah-langkah berikut ini demi memulai kebangkitan mereka.
1. Sebagai ponsel yang pada awalnya dikhususkan sebagai perangkat bisnis, BlackBerry akan fokus memposisikan diri sebagai perangkat yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis. Kegagalan BlackBerry Playbook harus dibayar dengan kembali fokus memperkuat imej BlackBerry sebagai layanan data dan perangkat bisnis.
2. Meskipun pernah gagal dengan PlayBook, RIM harus bisa membuat tablet yang bermanfaat untuk bisnis. Saat ini RIM tengah mengembangkan perangkat Near Field Communication (NFC) yang bisa digunakan untuk sistem pembayaran mobile (mobile payment).
3. Untuk saat ini ada lebih dari 50 ribu aplikasi di BlackBerry App World. Jumlah itu dinilai masih kurang sehingga mau tidak mau RIM harus menarik developer tertarik mengembangkan aplikasi untuk BlackBerry 10. Hal itu dapat meningkatkan jumlah aplikasi di BB App World sehingga bisa bersaing dengan Apple App Store atau Android Market.
4. RIM tidak boleh terburu-buru meluncurkan BlackBerry 10 sebelum benar-benar siap. Selama ini RIM dinilai sering melakukan kesalahan dengan meluncurkan yang sebenarnya belum benar-benar siap diluncurkan, contohnya adalah PlayBook.
Menurut Anda, apa yang harus diperbaiki dari RIM?
Images: blackberrycentre.co.uk